SUKSESKAN KURIKULUM 2013
Kurikulum dengan tetap berbasis pada KBK dengan muatan pendidikan karakter bangsa yang kuat telah dilaksanakan di 5 sekolah piloting, ayo bersama mensukseskannya
PEMBINAAN GURU OLEH PENGAWAS
"Pelaksanaan Pembinaan Sekolah dan Guru di SMA 1 Gemuh Kendal, terlihat pengawas SMA (Drs. Utomo, M.Pd). sedang memberikan arahan administrasi kepada salah seorang guru"
DIRGAHAYU RI KE 68
""Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat""
KIPRAH GURU KABUPATEN KENDAL
Kiprah Guru Kabupaten kendal pada lomba pengembangan pembelajaran berbasis ICT yang dilaksanakan oleh BPTIK Jawa Tengah.
KIPRAH GURU KABUPATEN KENDAL
Kiprah Guru Kabupaten kendal pada lomba pengembangan pembelajaran berbasis ICT yang dilaksanakan oleh BPTIK Jawa Tengah.
SISWA BERPRESTASI KABUPATEN KENDAL
Photo Bersama Team OSN Kabupaten Kendal sebelum berlaga di tingkat Propinsi
PENGIBARAN BENDERA DI SEKOLAH
Sebagai penerapan Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan pembiasaan yang memungkinakan penanaman nilai-nilai tersebut, yang diantaranya adalah kegiatan pengibaran bendera yang dilaksanakan setiap pagi di SMA 1 Cepiring
DETIK-DETIK PROKLAMASI 2012
Pelaksanaan Detik-detik Proklamasi Kabupaten Kendal tahun 2012. dr Hj. Widya kandi Susanti sebagai Pembina Upacara akan meyerahkan Bendera Merah Putih untuk dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera kabupaten kendal
NYEPEDA BARENG BUPATI DAN MUSPIDA KAB. KENDAL
Sebagai upaya untuk mewujudkan "GoGreen" Kabupaten Kendal, Karang taruna desa Cepiring bekerjasama dengan IGN (Industri Gula Nasional) Cepiring dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kendal menyelenggarakan kegiatan Nyepeda Bareng Bupati Kendal tahun 2011
13 September 2015
Mengenali Guru Profesional (disunting dari Tulisan Winarno Surakhmat)
10 Agustus 2015
Indikator Kepala Sekolah Gagal
1. Tidak memiliki visi jelas
2. Tidak melakukan monitoring kualitas pengajaran yang dilakukan oleh guru
3. Tidak mampu mengkomunikasikan harapan yang tinggi kepada siswa dan staf sekolah
4. Tidak memiliki keyakinan bahwa sekolah mampu mencapai tujuan-tujuannya
5. Melakukan upaya mengimplementasikan kebijakan peningkatan mutu sekolah seorang diri
6. Tidak mampu menciptakan kerjasama /kolaborasi antar warga sekolah
7. Tidak mampu menciptakan suasana kondusif untuk mendiskusikan pelaksanaan pengajaran dengan guru
8. Membatasi kesempatan orang lain untuk menjadi pemimpin
9. Tidak mampu menggali dan memunculkan keterampilan guru di sekolah
10. Tidak mampu menyeimbangkan tanggungjawab pengajaran dengan tanggungjawab lainnya
11. Jarang terlihat kehadirannya di sekolah
12. Mengambil keputusan lebih banyak berdasarkan insting daripada berdasarkan data
13. Tidak mampu menilai kualitas pengajaran
04 Juni 2015
Kembali ke "Kitab Suci"
Demikian pula dengan kurikulum. Peluncuran sebuah kurikulum tentu dibarengi dengan "kitab suci" sebagai panduan bagi pelaksana kurikulum agar tidak "sesat jalan". Sayangnya banyak yang lupa dengan kitab sucinya. Ketika kurikulum 2006 dulu dilaksanakan banyak guru yang tidak membaca standar kompetensi lulusan, tidak membaca standar isi secara utuh. Bahkan ada yang mendapat Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar justru dari buku pegangan siswa. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian pun tidak merujuk dari standar proses dan standar penilaian.
Sedangkan kepala sekolah yang mestinya memfasilitasi kegiatan pembelajaran melalui pemberian dukungan manajemen, sarana prasara dan keuangan juga tidak menjadikan standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana serta standar pembiayaan sebagai rujukan. Akibatnya antara sarana yang dibutuhkan guru dengan yang disediakan oleh sekolah tidak sesuai.
Dalam implementasi kurikulum 2013 pun tak jauh berbeda. Saat diluncurkan kurikulum 2013 sudah dilengkapi dengan peraturan-peraturan pendukung mulai dari permen 65, 66, 67, 68 sampai 81A yang kemudian disempurnakan dengan peraturan menteri tahun 2014 mulai dari Permendikbud no 57, 58,59,60,62,63,64, 102,103,104,105,111. Jika semuanya dibaca dan dipedomani inysa Allah tak akan sesat jalannya. Mari kembali ke"kitab suci".
19 Oktober 2014
Tips Mengoptimalkan Ruang Kelas Untuk Pembiasaan Sholat Berjamaah
- Buat kesepakatan dengan seluruh warga sekolah untuk melakukan sholat berjamaah dengan memanfaatkan kelas
- Kondisikan kelas selalu bersih dan suci dengan cara membersihkan secara rutin, dan tidak mengenakan alas kaki ketika masuk kelas
- Siapkan sumber air untuk mengambil air wudhu yang paling dekat dengan kelas, usahakan agar pemasangan kran air dan tempat wudhu tidak mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan
- Kondisikan siswa untuk berbagi peran (peran menata kelas menjadi musholla, imam, dan pengisi kultum)
- Buat kesepakatan dengan siswa tentang waktu untuk keseluruhan kegiatan sehingga tidak mengganggu jam pembelajaran efektif atau sekolah memberikan waktu khusus untuk kegiatan ini
- Tugasi semua guru untuk menjadi pendamping kegiatan pada masing-masing kelas dan melaksanakan pendampingan secara optimal
15 Oktober 2014
Memaksimalkan Fungsi Kegiatan Sholat Dhuhur Berjamaah diSekolah
Padahal sebenarnya kegiatan sholat dhuhur berjamaah ini jika dikemas dengan baik akan bisa menjadi sarana untuk melakukan pembinaan secara efektif kepada para siswa. Hal ini tentu memerlukan kerjasama dan sinergi semua pihak mulai dari kepala sekolah, wakasek, pembina osis, guru mata pelajaran serta pengurus OSIS. Berikut adalah langkah-langkah memanfaatkan sholat dhuhur untuk membina siswa.
1. Menyusun jadwal siswa yang bertugas sebagai muadzin, imam dan pengisi kultum
2. Membagi tugas guru untuk melakukan pendampingan kegiatan menilai adzan, mempersiapkan materi kultum dan menilai kultum
3. Mendampingi kegiatan sholat dhuhur dan melaksanakan tugas sesuai fungsi masing-masing
4. Setiap selesai kegiatan guru melakukan pertemuan dengan siswa yang bertugas sebagai muadzin, pengisi kultum untuk diberikan umpan balik, saran dan masukan untuk perbaikan kualitas adzan dan kultumnya
5. Meminta siswa petugas adzan dan kultum untuk berlatih adzan dan kultum sesuai masukan dan saran guru
6. Meminta anak untuk melaporkan hasil latihannya dengan cara mengirimkan rekaman adzan atau kultum terbaik hasil latihan kepada guru
7. Guru memberikan penilaian dan penguatan terhadap hasil laporan siswa
Insya Allah dengan cara demikian sholat dhuhur berjamaah tidak hanya sebagai kegiatan pembiasaan ibadah saja tetapi akan berfungsi maksimal sebagai wahana mpembinaan kesiswaan . Setiap hari akan dihasilkan muadzin-muadzin yang handal dan pengisi kultum yang terlatih. Selamat mencoba
11 Oktober 2014
Diskusi Penilaian Autentik
20 September 2014
Lomba Penyusunan RPP Kurikulum 2013
Lomba ini diharapkan diikuti oleh perwakilan semua guru mata pelajaran dari semua SMP/SMA/SMK se Kabupaten Kendal dengan ketentuan setiap sekolah mengirimkan sebanyak mata pelajaran sesuai struktur kurikulum.
Dalam lomba tersebut setiap guru hanya diperkenankan membawa silabus dan alat tulis dan tidak diperkenankan membawa bahan bacaan lain. Setiap guru akan mendapatkan KD tertentu yang diperoleh secara undian untuk dibuat RPPnya.
Adapun kriteria penilaian mencakup; (1) kelengkapan komponen RPP, (2) kesesuaian rumusan indikator dengan Kompetensi Dasar, (3) Kesesuaian pemilihan metode dengan kompetensi yang akan dicapai, (5) kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, (6) kesesuaian penilaian, (7) kelengkapan instrumen penilaian
28 Oktober 2013
Memaknai Sumpah Pemuda 1928
Maka jika saat ini di era otonomi ini kita mengeset ulang pola pikir kita untuk menyatukan kembali pola pikir dan pola tindak dalam rangka satu bangsa bangsa Indonesia dan kita hilangkan pandangan-pandangan sempit serta kepentingan kedaerahan yang menghambat kemajuan.
Dalam dunia pendidikan banyak daerah yang kelebihan guru dan kelebihan potensi sementara di daerah kabupaten kota lain kekurangan maka dengan semangat sumpah pemuda pandangan sempit yang hanya memberikan kesempatan kepada putra daerah adalah sesuatu yang harus dihapus..
06 September 2013
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Silabus Kurikulum 2013 SMA
Mensikapi pemberlakuan Kurikulum 2013 bagi sekolah piloting mungkin tidak menjadi soal karena memang telah didukung dengan segala kebutuhan untuk pelaksanaannya, namun tentunya bagi sekolah lain yang tahun depan juga berkewajiban untuk melaksanakan proigram tersebut tentunya sangatlah penting untuk mempelajari setiap dokumen yang mendukung terselenggaranya kurikulum tersebut guna menyongsong pembelakuannya.
Di bawah ini kami sajikan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Silabus Kurikulum 2013 untuk jenjang SMA.
Silahkan di cermati :
KI-KD Bahasa Inggris XI
KI-KD Bahasa Inggris XII
Silabus B Inggris X
Silabus B Inggris XI
Silabus B Inggris XII
SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS X WAJIB[1]
SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS XI WAJIB[1]
SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS XII WAJIB[1]
SILABUS MATEMATIKA SMA KELAS XI
SILABUS MATEMATIKA SMA KELAS XII
22 Agustus 2013
MENYEMAI NILAI – NILAI PANCASILA
20 Agustus 2013
Membudayakan peserta didik untuk tidak jajan makanan di jalanan