Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Terwujudnya Kendal yang Beriman, Bertaqwa, Cerdas, Terampil dan Berbudaya

30 Juli 2011

LOGO BARU KABUPATEN KENDAL

Peringatan Hari Jadi ke-406 Kabupaten Kendal terasa lebih istimewa di banding tahun-tahun sebelumnya. Pada upacara HUT ke-406 Kendal, Kamis (28/7) di alun-alun, diluncurkan logo baru menggantikan lambang daerah sebelumnya yang sudah digunakan bertahun-tahun.
Dengan logo yang baru itu, diharapkan membawa semangat baru bagi masyarakat Kendal untuk lebih maju, mandiri dan sejahtera. "Perubahan lambang daerah dilakukan karena logo yang sudah ada perlu penyesuaian dengan perkembangan jaman. Namun, dalam perubahan logo, tidak bisa lepas dari nilai-nilai sejarah Kendal," kata Sekda Bambang Dwiyono, Jumat (29/7).
Bambang Dwiyono mengatakan, logo yang sebelumnya, terdapat beberapa kekurangan, antara lain lebih menonjolkan Kendil Wesi. Menurut mitos, pusaka Kendil Wesi, bentuk seperti kendil, yakni tempat untuk menanak nasi. Konon, dengan kendil tersebut, Bupati Mertawijaya bisa memberi makan seluruh pasukannya saat melakukan penyerbuan ke Batavia. Kendil tersebut menjadi pusaka turun temurun sampai pada tiga keturunan atau Bupati Mertawijaya III. Setiap Bupati yang memegangnya mendapat julukan Kendil Wesi.

Pemkab kemudian melakukan penelusuran dan terdapat informasi, jika pusaka itu bukan berbentuk kendil, melainkan perisai atau tameng yang diberi nama Kendil Wesi.
"Penggantian logo baru itu sebagai upaya untuk mengangkat potensi-potensi yang di miliki Kabupaten Kendal. Karena selama ini, potensi yang dimiliki Kendal tidak bisa tergarap dengan baik, konon karena terikat di dalam Kendil Wesi," terang Sekda.
Logo yang baru tidak terlalu banyak merubah dasarnya. Logo itu masih berbentuk perisai. Namun, di dalamnya sudah bukan Kendil Wesi melainkan keris. Keris itu memiliki maksud mengenang sifat-sifat perjuangan Tumenggung Bahurekso yang lihai, ulet, pemberani dan pantang menyerah. Sementara gambar bintang melambangkan jika masyarakat Kendal memiliki jiwa religius dan taat beribadah serta melambangkan Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pita merah putih bermakna Kendal bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selendang hijau menggambarkan Kendal sebagai kota seni dan budaya serta memiliki dataran tinggi dan rendah dengan aneka hasil buminya. Sementara gambar padi berjumlah 28 butir, kapas tujuh buah dan angka 1605 memiliki makna hari jadi Kendal 28 Juli 1605. "Warna putih di antara padi dan kapas menggambarkan pohon Kendal yang bermakna cahaya kemuliaan dan keagungan," jelas Bambang Dwiyono. 
Roda bergerigi menggambarkan roda pembangunan di segala bidang berjalan terus. Selain itu, Kendal mempunyai jalur transportasi darat dan laut sebagai penghubung lintas pantura dan mengandung arti silaturahmi yang terjalin erat antara masyarakat.
"Perahu bermotif batik melambangkan mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan dan bermakna jika Kendal mempunyai seni batik yang khas dengan nilai budaya yang tinggi," terangnya.
( Rosyid Ridho / CN32 / JBSM )

SUMBER : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/07/29/92250/Logo-Baru-untuk-Kembangkan-Potensi-Kendal-

Penanda

Arsip Blog