Para siswa tampak tekun menghadapi layar komputer. Tangan mereka lincah memainkan tetikus (mouse). Sedang asyik main game? Tentu tidak.
Yang terlihat di muka adalah dahi yang berkerut pertanda para siswa sedang berpikir keras. Wajar karena memang siswa kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Majene, Sulawesi Barat, sedang menghadapi ujian akhir sekolah. Namun, berbeda dari sekolah kebanyakan, selama seminggu, sejak Senin (5/5) pagi, siswa kelas III SMK 2 Majene kelompok Bisnis dan Manajemen menjalani ujian akhir sekolah berbasis online.
Di hadapan siswa, tidak ada lembaran kertas yang mesti diisi, atau pensil dan pena untuk mengisi jawaban. Dengan sistem ini, setiap siswa mendapat meja lengkap dengan satu set komputer. Dengan memasukkan password nomor ujian mereka, setiap siswa akan mendapatkan soal pilihan ganda (multiple choice). Satu siswa dengan siswa lain mendapatkan soal yang berbeda urutannya.
Menurut administrator ujian SMK 2 Majene, Rusman Rahman, sekalipun total 50 soal sama, sistem memungkinkan soal-soal itu teracak susunannya. Dengan begitu, siswa akan lebih sulit kalau ingin berbuat curang. ”Susah kalau mau mencontek,” ujar Rusman menirukan tanggapan para siswa.
Tinggal klik
Selama ujian yang berlangsung 90 menit per mata pelajaran, mereka tinggal mengklik pada pilihan jawaban yang dianggap benar. Bagi Sukardi Yunus, siswa jurusan Perkantoran, sistem ujian online relatif lebih enak ketimbang ujian dengan cara konvensional. Yang jelas, siswa tidak perlu repot-repot menulis di lembar jawaban. (sumber : Kompas)
Baca selanjutnya :utomokdl.blogspot.com
Untuk ICT center Kendal, SMA 1 Kendal, SMA 1 Boja, SMA Cepiring, SMK 2, SMA 1 Rowosari, SMK 3,SMK 4 kapan kita aplikasikan ujian online ???
07 Mei 2008
Ujian Online
Posted by Utomo
5:48 AM, under | 8 comments
8 komentar:
Wow..., alangkah indahnya teknologi.., dan terima kasih untuk pak ut yang telah nyentil SMA Cepiring untuk kemungkinan penerapan teknlogi ini. dan alangkah baiknya jika dilihat kondisi sebenarnya di SMA Cepiring, jujur secara infra stuktur kami belum siap untuk hal tersebut, walaupun mungkin dari sumber daya kami sanggup.
Lab Komputer SMA Cepiring masih kerjasama dengan fihak ketiga yang kondisi lab-nya masih sangat minimalis, sehingga pengelolaannya-pun menjadi kurang begitu leluasa.
Ujian Online merupakan sebuah media untuk evaluasi. menurrut pengamatan saya ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam ujian online, yaitu:
1. Infra struktur
2. Mentalitas Peserta ujian online
3. Conten materi ujian.
Ada banyak software yang dapat dipake untuk melakukan ujian online ini.
semisal perusahaan Cisco mengenerate sendiri untuk keperluan perusahaanya lihat : http://www.cisco.com/web/learning/netacad/index.html
ada pilihan yang murah untuk aplikasi ini yaitu moodle, bahkan sudah ada yang berbahasa indonesia, kalo anda pake win server 2003 dapat menggunakan moodle ver 1.8 atau download disini: http://download.moodle.org/
satu hal untuk pelaksanaan ujian online para calon peserta harus melakukan regustrasi atau daftar dulu ke pengelola ujian online tersebut agar dibuatkan account berupa user name dan password.
Kendal harusnya bisa melakukan ujian on line tahun depan dengan catatan mulai saat ini di pilih sebuat pilot project ujian online untuk satu mata diklat misalnya untuk KKPI, dengan standar silabus dan materi sesuai kurikulum KTSP dan dipandu oleh tim MGMP KKPI saya yahkin bisa.!!!
Wah ini dia, betapa tugas guru akan terasa ringan. Bayangin aja gak perlu koreksi, gak perlu bikin analisis manual, dengan klick, beres semua. Kami di SMA Rowosari, ditinjau dari infra struktur lumayan memadai. Tapi kurang dalam SDM, perlu suport ini. di Lab ada 40 client + 1 server, jaringan LAN bagus, namun pemanfaatan belum optimal. Perlu waktu kali! dah diujicoba untuk ujian online dan berjalan lancar. Tinggal guru-gurunya perlu entry soal, ini yang belum maksimal.
mekanisme pelaksanaanya jangan menggunakan local dconnection di tiap2 sekolah itu namanya bukan online...atau tepatnya online-online-an...
ya kendal kan punya TIM ICT pake fasilitas ICT untuk keperluan ini, sehingga ICT dapat "kelihatan" tidak "tiarap" terus. sudah mahal lho seluruh biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengadakan peralatan tersebut, masak dibiarkan, berarti itu kan mubadzirkan barang sedangkan orag yang membuat barang jadi mubadzir hukumnya bagaimana?....
wah seru juga diskusinya, ikut nimbrung bang admin. SMK 2 nih dari segi infra struktur kita siap, tinggal tekan tombol power langsung on.... oh ya kita punya tim untuk explorasi MOODLe bagi temen2 yang membutuhkan datang aja ke SMK 2 Kendal kita speak2 dan belajar bersama, tapi ada saratnya: yang datang kudu mau kangelan dan tidak melihat semuanya with money. sukarela... ayo bentuk tim explorasi MOODLE di Kendal. kami siap>>>>!!!
Alhamdulilah ada sukarelawan.
Selamat eksplorasi di kapuaten Saudara. kita doakan. Semoga sukses.
alangkah idealnya jiga menggebunya tanggapan ini kemudian terealisasi dalam tindakan nyata, saya yakin rekan-rekan peduli IT akan mensuport dengan baik. Ayo kita serbu SMK 2 untuk belajar bersama moodle... pengen juga sih bisa moodle.
Cuman sayang asyik serunya diskusi ini kok pada anonim ya..., mbok ya ngisi nama atau alamat email supaya komunikasi menjadi lebih ok...
salam dahsyat....
Posting Komentar
Ass. wr. wb.
Trima kasih anda sudi meninggalkan komentar bagi kami, apapun isi komentar anda, kami yakin itu berangkat dari kepedulian anda tentang pendidikan terutama di Kabupaten Kendal ini.
Wassalam.