Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Terwujudnya Kendal yang Beriman, Bertaqwa, Cerdas, Terampil dan Berbudaya

27 April 2011

BUKTI ILMIAH KECURANGAN UN

Assalamualaikum wr. wb.
Berikut ini posting dari seorang peneliti yang pernah bekerja di Balitbang Depdiknas. mungkin Anda tertarik untuk mengetahuinya.
=======

Saya tertarik mengomentari kecurangan UN yg diposting di bawah ini, karena pernah melakukan kajian ilmiah tentang itu.

Saya pernah bekerja di Balitbang Diknas selama tiga tahun, dan setiap tahun menerbitkan laporan kecurangan UN yg berjudul Indek Objektifitas (saya lebih senang memberi judul indek kecurangan, tp ditolak oleh bos kantor). Saya yakin semua pejabat Kemendiknas pada saat itu dari tingkat pusat sampai daerah menerima dan (mungkin) membaca laporan ini. Buku itu khusus dipersembahkan untuk mereka, dan (oleh pimpinan) tdk boleh disebarkan untuk masyarakat, karena isinya akan membuat merah wajah siapapun yg membacanya (walaupun tdk ada gambar2 parno).

Analysis yg saya gunakan adalah dengan menggunakan pola-pola jawaban siswa dan ilmu probability di statistics. Cara seperti ini juga digunakan untuk menditeksi kecurangan peserta ujian di tempat kerja saya sekarang. Logika sederhananya, jika ada dua atau lebih peserta ujian memiliki pola jawaban sama, patut dicurigai terjadi kecurangan. Pola sama meliputi, benar dan salah pada soal2 sama. Terlebih, jika pada soal yg dijawab salah, mereka memiliki option/jawaban sama (misal, mereka menjawab A, padahal kunci jawaban B).

Buku laporan itu menunjukan bahwa sangat nyata terlihat kecurangan dan ketidak jujuran siswa, sekolah, dan dinas dalam mengerjakan soal-soal UN. Memang tdk semua sekolah melakukannya, namun dapat dikatakan sekitar 90% melakukannya dengan gradasi yg berbeda-beda dari mulai 10% siswa sekolah tersebut melakukannya sampai 100%.

Apa ? Sekitar 9 dari 10 sekolah terindikasi melakukan kecurangan? Ya ! Mereka (pejabat) tahu itu, setidak-tidaknya tahu kalau mereka membaca buku laporan itu. Laporannya sangat rinci, sekolah mana dan indek kecurangannya berapa terlaporkan.

Selama dua tahun terakhir, setelah saya pindah kerja dan tdk lagi mendapatkan hasil scanning lembar jawaban siswa, saya tdk tahu persentasi kecurangan UN. Mungkin makin berkurang, but I don’t think so.

Saya pikir kalau ada yg mau menggugat UN ke pengadilan dari sisi kecurangan yg sangat merusak dunia pendidikan, saya siap membantu memberikan kajian-kajian ilmiah dan menunjukan bahwa UN mudaratnya dasyat.
 Wassalam

Penanda

Arsip Blog